Blog Katak Pisang Hijau ini telah ditubuhkan untuk perkongsian ilmu semata2. Sekiranya ada diantara anda yang mempunyai pandangan dan komen tentang apa yang diutarakan di sini, harap dapat sama2 kite kongsi.. Sekian, terima kasih..
Saturday, 29 November 2014
Friday, 28 November 2014
Rindu Ku Bertandang Lagi, Kekasihku......

kalu ini semua menggantung… engkau…
yang ada di sana, yang dimana taukah kau jika aku tulis ini tulis tentangmu, tentang rindumu
engkau… pernahkah juga menyambut rinduku walau hanya dengan senyum
tanpa harus kau ucap kata penyambutan engkau…
yang ada dimana ketahuilah aku terus merindumu ketahuilah aku terus menantimu kembali
kembali bersama sperti waktu itu waktu yang penuh canda dan bungah
waktu yang berlalu dengan indah waktu yang slalu terkenang
Tuhan..
sampaikan padanya tentang rinduku tentang rindunya yang slalu kutunggu
tentang rindunya,
Tuhan… Pagi cerah..Sejuk terasa di dada..Duduk ku memandang..Rumput hijau dihadapan..
Terasa bahagia setiap pagi..Mengharap pertemuan kekasih hati..
Terasa bahagia setiap pagi..Mengharap pertemuan kekasih hati..
Sayang..
Ku ingin jumpa dgn mu saat ini..Ku amat merindukan mu syg..Ku rindu senyum manis mu,
Ku rindu lirik matamu,Ku rindu hidung mancung mu,Ku rindu lembut bibir mu..Ku rindu lentik jarimu untuk ku cium..Ku rindu hitam rambut mu utk ku belai..
Ku ingin jumpa dgn mu saat ini..Ku amat merindukan mu syg..Ku rindu senyum manis mu,
Ku rindu lirik matamu,Ku rindu hidung mancung mu,Ku rindu lembut bibir mu..Ku rindu lentik jarimu untuk ku cium..Ku rindu hitam rambut mu utk ku belai..

Sayang..
Walau kau bukan milikku..Walau hatimu tak selalu untukku..Aku akan tetap menyayangimu..Aku akan tetap menjagamu..Hatiku kan selalu memanggil namamu..
Percayalah syg.. Hatiku kini milikmu..Kan selalu kunanti hadirmu disisiku..
Selalu kunanti..bersama embun embun rindu…semilir angin getar amarah
gelora renjana teramat sangat inilah rasa…dalam pacu-pacu waktu yang tak tertahankan
kekasih….., aku rindu padamu Waktu yang menbawa bersamamu
Menempuh angin yang berlaluSekedar tuk menyapa rindukuDari sejuta harapan
Tersirat keengganan Tak sangggup tuk membisu Membisu bahwa diriku ini pemujamu . .
Tuesday, 25 November 2014
Wednesday, 19 November 2014
Merindu Tanpa Kata
Mahu ku bersama
Mahuku kesana diri ku tetap disini lagi
Waktu tak bicara Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai Jiwa, tebarkan tulus doa Ku kepadanya, saat ku tiada
Waktu tak bicara Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai Jiwa, tebarkan tulus doa Ku kepadanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah Berkepingan berderaian
Bagai menghitung resah Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi diaTerbangkan diriku,
Bersayap seribu biar detik menjadi laju Langit pun mendengar Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai Jiwa, tebarlah tulus doa Ku kepada padanya, saat ku tiada
Menyayangi mendampingi diaTerbangkan diriku,
Bersayap seribu biar detik menjadi laju Langit pun mendengar Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai Jiwa, tebarlah tulus doa Ku kepada padanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia Mungkinkan ini memulakan kita Lambang cinta Ku dan diaOh Tuhan, jaga dia untukku alaku masih jauh Bagai menghitung resah Berkepingan berderaianOh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama Menyayangi mendampingi dia
Menyayangi mendampingi dia Mungkinkan ini memulakan kita Lambang cinta Ku dan diaOh Tuhan, jaga dia untukku alaku masih jauh Bagai menghitung resah Berkepingan berderaianOh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama Menyayangi mendampingi dia
Segalanya kaku
Hati terus menangis
Bila mengenangkan
Dirimu telah tiadaKau pergi tanpa pesan
Tinggal aku sendiri Menghitung hari Tiada daya Hilanglah sepi Duhai kekasih hati Katakanlah padaku
Bahawa semua ini Hanya igauan mimpiAku tak sanggup kasih Kehilangan dirimu Walau sedetik rindu mencengkam Terasa pedih.......
Tinggal aku sendiri Menghitung hari Tiada daya Hilanglah sepi Duhai kekasih hati Katakanlah padaku
Bahawa semua ini Hanya igauan mimpiAku tak sanggup kasih Kehilangan dirimu Walau sedetik rindu mencengkam Terasa pedih.......
Doaku kasih kita bersua
Di pintu syurga.......
Di pintu syurga.......
Friday, 14 November 2014
Jauh Dimata Dekat Dihati
Kesucian hati dan ketulusan cintamu
membuat aku selalu tegar meski raga ini jauh darimu. Rasa cinta dengan
hati yang sangat rindu ini tetap setia menanti dirimu sampai bila-bila.
Aku tidak pernah menyesal telah mengenalmu. Yang aku sesali adalah, mengapa kita harus terpisah.
Andai engkau tiada, aku tak pernah lupa
untuk selalu hadirkan melati disini. Agar wangimu selalu menemani
tidurku dan rasa rinduku sedikit bisa teredam.
Aku ingin kamu tau bahwa jarak adalah penguat hubungan kita, agar terus saling percaya dan selalu setia.
Cintaku ini tak akan pernah habis
selamanya. Sampai kamu mati dan bahkan sampai dunia ini telah tiada dan
hanya menyisakan jejak kita berdua.
Disaat aku kesepian di sini, selalu ada kamu yang tau apa keinginanku. Perhatianmu yang membuatku bangga padamu.
Kamu tau tak, semalam aku memeluk bantal dan memimpikanmu. Aku berharap nanti malam, aku memimpikankan bantal sambil memelukmu.
Dalam kerinduan ini, harapku semoga kasih sayangmu tak pernah berbatas untukku.
Aku tak tau entah bila dan dimana
perasaan ini bermula, yang jelas sekarang aku semakin tak bisa melewati
hidup ini jika tanpamu.
Jangan pernah kamu mengabaikan perasaan
orang lain walau sekecil apapun itu, kerana suatu saat kamu akan
merasakan betapa sakitnya diabaikan.
Cinta dan rasa rindu ini telah mengajarkan kita bagaimana saling percaya, bukan saling mencurigai.
Bila kamu menangis, hatiku juga bersedih.
Bila kamu suka, hatiku ikut berbunga-bunga. Bila kamu gelisah, hatiku
ikut gundah. ini semua dikarenakan kita sehati.
Disaat kamu menjauh, aku hanya berharap ada keajaiban yang membuatmu tidak semakin menjauh dariku.
Aku melihat bulan sendiri dimalam ini,
entah kemana pergi sang bintang yang biasa menemani, seperti hati ini
yang sepi tanpa hadirmu, kutunggu kamu disini, bintang hatiku.
Cinta itu adalah komitmen. Dimana kesetiaan, kesabaran, pengorbanan dan kebersamaan yang teguh untuk dipertahankan.
Sekian lama merindu, pada akhirnya cinta sejati akan selalu datang untuk memberi, bukan untuk meminta.
Bila mencintai kamu adalah satu
kesalahan, maka aku tidak mau menjadi benar sampai bila pun dan
menghilangkan perasaan cinta ini padamu.
Saat aku tidak menghubungimu lagi, bukan
berarti aku sudah tidak sayang padamu. Aku hanya ingin belajar untuk
mengikhlaskan kepergian mu.
Disaat kita saling berjauhan, selembar kenangan yang selalu kuingat dalam hati, dan tak akan pernah terlupakan.
Khas buat Mu yang jauh dimata dekat dihati
Love u.....Miss U....
Tuesday, 11 November 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)