Blog Katak Pisang Hijau ini telah ditubuhkan untuk perkongsian ilmu semata2. Sekiranya ada diantara anda yang mempunyai pandangan dan komen tentang apa yang diutarakan di sini, harap dapat sama2 kite kongsi.. Sekian, terima kasih..
Monday, 10 August 2015
Wednesday, 4 February 2015
Mungkin Esok Tiada Lagi...
Setiap waktu kehidupan senantiasa berubah rupa. Kehidupan terkadang teduh, terkadang panas terik. Setiap saat di sini, hiduplah sepenuh hatimu. Suasana seperti ini mungkin tak akan ada lagi esok hari. Seseorang yang menginginkanmu dengan segenap hati. Dia begitu sulit dijumpaiJika ada seseorang seperti itu di suatu tempat. Hanya dialah yang terindah. Kau genggamlah tangannya. Kekasih sepertinya mungkin tak akan ada lagi esok hari. Seseorang datang mendekat menaungi pelupuk mata. Meski kau ribuan kali menjaga hatimu yang menggila. Jantungmu akan tetap berdebar untuknya. Namun ingatlah bahwa yang terjadi di saat ini. Kisah itu mungkin tak akan ada lagi esok hari..
Saturday, 24 January 2015
RINDU KU BERTANDANG LAGI....
Tiba-tiba rinduku menyelinap dalam tidur Membara, menggelodak, payah menghindari
Beriring mimpi-mimpi indah hari semalam Kenangan lama bermain di ingatan Kuhancurkan sekeping hati yang putih Rambutnya yang ikal, yang pernah ku belai Matanya yang sayu, menikam kalbu Kini wajah manisnya membelit rinduku Beginikah sakitnya hati itu dulu
Milik kekasih ku yang setia Beginikah luka dan parahnya jiwa Tika tangan menggenggam surat cinta Tika mata meniti baris pemutus kata Kau pulangkan kembali hati dan cintaku Aku terpaku melihat wajahmu yang diam Telah keringkah airmatamu,sayang ku..
Maka kau kembali seperti dulu Tersenyum dalam bahagia yang panjang ?
Amat payah melupakan hari semalam Kasih yang telah hilang, kembali datang Dalam sendu dan kesal tak berhujung Padamu sayang ku yang tabah dan pasrah Ku coretkan padamu kata penyambung bicara Maluku bagaikan terlipat di dalam lembaran itu Bagaimana nanti, tawamu yang tidak pasti Atau paling ku ragu dan bimbang Luka lamamu, pedihnya berulang
Maafkan, kiranya aku kau salahkan Memang mudah mengucapkan, aku menyedari
Percayalah, jika kau membenci bicaraku kini Pasti rinduku tak terubat selamanya
Tak pernah kurasakan Perasaan begini mendalam Pertama kali setelah lama memerhati
Kaukah yang menyegarkan rasa hati Hatiku yang terbuka mencari-cari erti Menutup seluruh kesunyian yang ada Memecah kembali senyuman Dan gelak tawa Kaukah gadis berambut panjang Dalam cahaya purnama penerang malam Di matamu ada rasa terpancar
Di bibirmu ada senyum menyinar Kepadamu sayang ku Usah getarkan dadaku dengan jelingan Usah resahkan rasaku dalam penantian Usah pilukan hatiku dek kerinduan
Kepadamu kekasihku
Usah pendamkan rasa
Dalam mencari saat bahagia
Subscribe to:
Posts (Atom)